fbpx
2021 WINNING YAF ESSAY: MUHAMMAD ZAKI MAARIF FIRMAN
December 9, 2021
IAAS NATIONAL WORKSHOP 2021: Improve The Marketing Strategy of Product by Implementing Green Businesses
December 19, 2021

IAAS SUMMIT 2021: Facing the challenges of digitizing technology in the agricultural sector in Indonesia to reduce the impact of climate change

Menghadapi tantangan digitalisasi teknologi di sektor pertanian di Indonesia untuk mengurangi dampak perubahan iklim


IAAS Indonesia (International Association of Students in Agricultural and Related Sciences), terus berkomitmen untuk mewujudkan upaya agar pertanian tampak seksi di mata dunia. IAAS Indonesia berusaha untuk selalu kreatif dan adaptif dalam menjawab tantangan pandemik dengan meluncurkan berbagai kegiatan, seperti webinar internasional, IAAS Summit 2021. IAAS Summit 2021 merupakan acara puncak dari rangkaian program Agriphoria, yang terdiri dari Youth Agricareture, Hari Tani Nasional, National Workshop, IAAS Alumni Gathering, dan IAAS Summit. IAAS Summit 2021 mengusung tema “Facing the challenges of digitizing technology in the agricultural sector in Indonesia to reduce the impact of climate change” sebagai upaya edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana sektor pertanian menjawab tantangan perubahan iklim yang terus memanas. IAAS Summit dilaksanakan secara daring dengan konsep webinar berskala internasional yang dihadiri oleh peserta dari berbagai negara. Acara ini diadakan pada 6 November 2021 secara daring menggunakan platform Zoom Meeting dan Youtube. IAAS Summit 2021 juga diadakan sebagai bentuk realisasi SDGs nomor 2 “Zero Hunger“, nomor 8 “Decent Work & Economic Growth“, dan nomor 13 “Climate Action”. Proyek ini berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Tahun ini, IAAS Summit menghadirkan pembicara dari instansi dan organisasi internasional di antaranya yaitu Prima Interpares selaku Planning, Learning, and Accountability Coordinator of Rikolto Indonesia dan M Reyza Ramadhan selaku Program Assistant of FAO Indonesia. Acara ini dilaksanakan dengan menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa internasional dan dipandu oleh dua MC yaitu Matthias Adi dan Dyah Ajeng. Acara IAAS Summit dibuka dengan sambutan dari Vice Director of Partnership IAAS Indonesia, Inti Putri Madinah, selaku penanggung jawab IAAS Summit 2021 dan dilanjutkan dengan sambutan oleh National Director IAAS Indonesia, Gracella Amaris. Sambutan spesial disampaikan oleh Founder IAAS Indonesia, Bapak Arif Satria yang menyampaikan pentingnya sustainability dari IAAS, sehingga IAAS harus selalu meningkatkan value-nya dengan mengembangkan kegiatan dan program yang ada agar dapat bermanfaat baik untuk member maupun masyarakat sekitar, demi masa depan IAAS yang lebih baik dan untuk menghadapi perubahan zaman yang tidak menentu.

Penyampaian materi pertama dipimpin oleh Argha Hyta selaku moderator. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari M Reyza Ramadhan selaku Program Assistant of FAO Indonesia. Beliau menyampaikan mengenai keadaan pangan dan pertanian saat pandemi yang disambung dengan hal-hal penting untuk mewujudkan ketersediaan pangan berkelanjutan dan saran-saran untuk bertahan dalam keadaan krisis. Beliau juga menjelaskan mengenai bagaimana desa digital berkembang di Indonesia. Kolaborasi baik dari FAO, pemerintah, dan juga stakeholder akan lebih meningkatkan efektifitas kesejahteraan desa. Ada 3 Inisiatif Desa Digital yang digagas oleh FAO antara lain inisiasi TCP, yaitu Kementerian Pertanian berinisiatif untuk mendukung pengembangan E-Strategi pertanian, mengadakan kolaborasi dengan universitas untuk merencanakan, mengambil tindakan, mengemudikan, dan menyebarkan digitalisasi inovasi pedesaan di wilayah Indonesia. Setelah penyampaian materi pertama, dilanjutkan dengan Partnership Awarding yang bertujuan untuk mengapresiasi lebih dari 330 partner yang telah berkolaborasi dan bekerja sama dengan IAAS Indonesia dan IAAS LC selama satu tahun terakhir. Selanjutnya, dilaksanakan pemutaran Village Concept Project (VCP) Documentary yang telah dibuat oleh setiap LC untuk lebih mengenalkan desa binaan dan produk-produknya pada masyarakat internasional.

Materi kedua disampaikan oleh Prima Interpares selaku Planning, Learning and Accountability Coordinator dari Rikolto Indonesia. Rikolto merupakan organisasi internasional non-pemerintah yang berbasis di Belgia, yang memiliki misi untuk membantu penstabilan pendapatan petani, menyediakan pangan yang bernutrisi dan terjangkau oleh semua kalangan, serta membantu menyeimbangkan ekosistem dan lingkungan pertanian. Beliau menjelaskan mengenai beberapa permasalahan global yang berkaitan dengan kebutuhan pangan global yang akan terus meningkat 50% hingga 2050 seiring dengan pertumbuhan penduduk, sedangkan tingkat regenerasi petani sangat rendah dan 70% pangan dunia dihasilkan oleh petani skala kecil. Beberapa program yang dikembangkan oleh Rikolto yaitu Food Smart Cities, Sustainable Cocoa, Sustainable Rice for All, dan Sustainable Coffee. Rikolto juga berkonsentrasi pada isu-isu penting lainnya, seperti Inclusive Business, Youth in Agriculture, dan Climate Smart Agriculture. Materi kedua dilanjutkan dengan diskusi yang berlangsung dengan menarik karena membahas lebih lanjut mengenai materi yang telah disampaikan oleh Ibu Prima, dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat apresiasi untuk Ibu Prima sebagai pembicara dan Argha sebagai Moderator. 

 Acara dilanjutkan dengan sedikit pidato dari Safira Nurul Izzah sebagai Vice Director of Project Development IAAS Indonesia yang juga merupakan salah satu delegasi Climate Change Conference of the Parties (COP) 26 di Glasgow, Skotlandia. Safira menyampaikan kabar mengenai produk-produk VCP IAAS Indonesia yang telah dipromosikan di hadapan audience COP 26 dan mendapatkan kesan yang baik dari para audience. Setelah pemaparan dari Safira, dilanjutkan dengan pemutaran video singkat mengenai produk VCP yang juga ditampilkan di COP 26 Glasgow. Acara terakhir yaitu penyerahan penghargaan kepada pemenang challenge dalam IAAS National Workshop 2021 dan Content Creating Competition. Akhir kalimat, terima kasih banyak atas semua pihak yang terkait dalam acara IAAS Summit 2021, sampai jumpa pada acara IAAS Summit tahun depan.

IAASIndonesia
IAASIndonesia
International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS) is the World Biggest Student Association in The Field of Agriculture and Related Sciences. IAAS was founded in 1957 and started with only 8 member countries.For the last 60 years, IAAS has grown into a big organization with 53 member countries and more than 10,000 active members. IAAS Indonesia was found by Mr. Arif Satria on December 29th 1992. By the year of 2020, IAAS Indonesia has 11 Local Committees across the country with more than 1200 active members.

1 Comment

  1. Great, this article saved my day! thanks!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *